Salah satu cerita yang paling keji dalam Alkitab dalah mengenai Yudas Iskariot, murid yang mengkhianati Kristus dengan bayaran tiga puluh uang perak. Walaupun sulit untuk menentukan secara pasti seberapa nilai tiga puluh uang perak itu, satu hal yang kita ketahui, jumlah itu tidaklah seberapa.
Mata uang denarius dari Roma, merupakan mata uang yang paling umum dipakai pada masa Yesus hidup. Dibuat dari perak, pada mata uang ini terdapat gambar kepala kaisar. Karenanya, rakyat Yahudi pada masa itu dilarang menggunakan mata uang itu sebagai persembahan mereka dalam kebaktian agama; untuk itu, mereka menukarkan mata uang ini dengan kepingan perak. Para penukar uang pada masa itu menukarkan denarius atau syikal menjadi keping perak dengan memotong 12 persen sebagai ongkos tukar.
Mata uang denarius dalam kurs dolar sekarang nilainya sekitar 20 sen dolar sesuai dengan berat dan kandungan peraknya. Namun pada masa itu, satu denarius sama dengan upah kerja satu hari seorang pekerja umum, jadi daya belinya cukup besar. Sekalipun demikian, berdasarkan perhitungan ini kita melihat bahwa Yudas mengkhianati Kristus hanya untuk mendapatkan sejumlah upah satu bulan kerja – jumlah yang hampir tidak berarti.
Kitab Zakharia telah menubuatkan bahwa sejumlah itulah yang akan dibayarkan bagi seorang Mesias (Za 11: 12). Ketika Yudas menerima tiga puluh keping mata uang perak sebagai ganti nyawa Kristus, ia menggenapi nubuat ini (Mat 26:15). Jumlah itu juga senilai dengan harga seorang budak belian pada masa itu.
Sumber : Dunia Perjanjian Baru (by Packer, Tenney, White). 1993
Tidak ada komentar:
Posting Komentar