Karena saking dekatnya ke kawasan semburan, tanpa sadar beliau berpijak di tanah lumpur yang basah, dan akhirnya ‘keblegong’ dech sehingga memaksa beliau untuk menanggalkan sepatunya yang belepotan lumpur sementara seperempat bagian celana yang dikenakanya juga belepotan lumpur padahal hari itu juga beliau masih harus memimpin ibadah minggu di Pepanthan Ngori. Akhirnya beliau melayani ibadah perjamuan kudus di Pepanthan Ngori dengan ‘nyeker’ setelah menyempatkan diri untuk mencuci kakinya yang belepotan lumpur di Kali Tuko.

Tak lupa di pepanthan Ngori beliau mengunjungi peternakan sapi yang dikelola oleh pihak GKJ Purwodadi di rumah salah seorang warga. Dan setelah berbincang-bincang cukup lama dengan beberapa warga di peternakan itu, beliau melanjutkan perjalanan ke GKJ Sodo untuk menghadiri Rapat Klasis.

melihat Pendetanya "Nyeker" sapi-sapi pada bengong.... dalam hati mereka... "Kok Iso..???"
BalasHapus