Yesaya 21:11-12:
Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: "Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?" Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!"
Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: "Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?" Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!"
Ketika menikmati ayat ini, saya merenungkan betapa berat masalah hidup yang harus dihadapi manusia (termasuk kita kan..?). Begitu kompleksnya masalah dan ruwetnya situasi yang kita hadapi, membuat kita kadang harus mengakui bahwa kita bukanlah manusia hebat yang sanggup mengatasi semua permasalahan hidup. We all are fragile.
Tanpa kita sadari, kita sering menjadi orang yang mengeluh seperti ayat di atas: kapan derita ini akan berakhir..? kapan ketidakadilan ini akan menyingkir dariku..? Seperti keluh kesah Daud dalam Mazmur 13: Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?
Rekan-rekan yang terkasih, masalah dan beban hidup tidak akan pernah berakhir. Pagi akan datang, tetapi malam juga. Kalah dan menyerah terhadap masalah kita hanya akan membuat situasi tambah semakin sulit. Sikap hati dan ketenangan sangat kita diperlukan dalam menghadapi situasi sulit yang seakan tidak ada habisnya ini. Seperti dalam Mazmur 16:1, Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung (jika bukan karena Engkau, mungkin aku sudah habis sekarang ini ya Tuhan.. :inspirasi pribadi). Amin.
Mas Ari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar