23 Februari 2011

Song of The Week : DIA BUKA JALAN

DIA BUKA JALAN, SAAT TIADA JALAN
DENGAN CARA YANG AJAIB DIBUKANYA JALANKU,
DIA MENUNTUNKU DAN MEMELUK DIRIKU,
DENGAN KASIH DAN KUASANYA
DIA BUKA JALAN, DIA BUKA JALAN

DI BELANTARA DIA TETAP MENUNTUNKU
SUNGAI DI GURUN KUTEMUI
LANGIT KAN BERLALU, TAPI FIRMANNYA TETAP
SAAT INI DIA BUKA JALAN


MENGASIHI MUSUH


“Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu”
Lukas 6:27


Sebagai anak-anak Allah kita harus memiliki sifat-sifat Allah. Ada pun salah satu sifat Allah adalah Mahapengampun, seperti kata Pemazmur, “Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni.. .” (Mazmur 86:5), bahkan “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.” (Yesaya 1:18).

Seperti Yesus, agar Ia layak menjadi Putera Kerajaan Allah, Ia tidak membalas meskipun dicaci-maki, dihujat, diejek, diludahi dan dipermalukan; Ia sanggup mengampuni dan mengasihi musuh-musuhNya. Ia berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34). Ia telah meninggalkan teladan hidup yang luar biasa. Menjadi Kristen berarti pengikut Kristus, dan sudah sepatutnya kita mengikuti jejakNya dan meneladani kehidupanNya. Alkitab dengan tegas menyatakan: “Barangsiapa rnengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Tuhan rnenghendaki agar kita mengasihi musuh-musuh kita. Kata-kata Yesus dari atas salib bukan kata-kata kutuk atau keluhan atau tentang penghinaan atas kematianNya yang terkutuk, tetapi adalah doa untuk mereka yang menyalibkan Dia, Putera Allah yang benar, tanpa dosa. Stefanus adalah contoh orang yang mengikuti teladan Yesus. Ketika ia dilempari batu dan hampir menghembuskan nafas terakhir, ia berdoa, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” (Kisah 7:60).

Kalau kita mengasihi dan berbuat baik kepada orang yang mengasihi kita, apakah jasa kita? Yang dikehendakiNya: “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Lukas 6:27-28). Banyak orang Kristen meremehkan pengajaranNya ini. Mungkin ada kasih, tapi terhadap kawan sendiri, grup sendiri atau denominasi sendiri. Terhadap saudara seiman yang tak dikenal secara pribadi saja kita sulit mengasihi, bagaimana dengan musuh?

Betapa sedih hati Yesus melihat orang Kristen tak dapat mengikuti teladanNya!

16 Februari 2011

SUKA DUKA PERJUANGAN MENCARI CINTA


Baca dan jangan tertawa!!...karena ini mungkin saja terjadi dalam kehidupan anda !!!

1. cowo' nelfon rutin ke cewe' 2-3 kali sehari
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'wah cowo' itu baik, perhatian banget sama gue, tiap hari nelfon gue!
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'brengsek banget nih cowo', masa' tiap hari nelfon gue terus, apa enggak ada kerjaan lain?'

2. cowo' rajin dateng ke rumah si cewe'
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'wah..dia bela-belain nyediain waktunya untuk dateng ke rumah gue, baik banget ya itu cowo'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'ngapain sih itu cowo' dateng ke rumah gue sering-sering, gue kan banyak kerjaan nih !

3. cowo' rajin kasih perhatian
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'gue merasa tersanjung nih, diberi perhatian secara terus menerus, cowo' itu bener-bener baik banget'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'gue kaya diinterogasi sama polisi, masa' dia tanya-tanyain terus tiap hari, gue mau begini, mau begitu, ya urusan gue..jangan ditanya macam-macam dong'

4. cowo, rajin kirim mail
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'tiap gue buka mail, pasti ada mail dari dia, jadi ingin buka mail terus setiap hari'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'wah..penuh-penuhin mailbox gue aja sih, cape' kan gue harus delete mail banyak-banyak kaya' gini'

5. Cowo' ngajakkin jalan bareng
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'akhirnya dia berani ngajak gue jalan bareng, memang moment kaya' gini lagi gue tunggu-tunggu dari dulu'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'enggak deh...sorry aja...gue enggak mau sembarangan jalan sama orang'

6. Cowo' nawarin bantuan respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'wah..cowo' itu bener-bener baik, mau-maunya bantuin gue yang lagi kesusahan'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'sialan...emang dia kira gue enggak-bisa apa-apa ya..masa' kerjaan begini aja....mau sok bantuin gue! gue bisa ngerjain sendiri'

7. Cowo' kasih ucapan selamat ulang tahun
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'enggak nyangka gue, kalau dia ingat banget ulang tahun gue, jarang nih ada cowo' yang peduli sama ulang tahunku'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'darimana sih dia tahu ulang tahun gue??..kesel banget nih gue..jadi inget sama umur gue yang makin tambah tua aja !!

8. cowok' kasih hadiah ulang tahun
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'kadonya bagus sekali, kok mau ya repot-repot kasih gue kado?, hatiku jadi tersentuh'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'kado apaan sih ini, jadi menuh-menuhin kamar gue aja !!, lumayan lah buat gue jual atau gue kasih ke pembokat gue!'

9. cowo' kirim SMS ke HP
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'gue jadi semangat menjalani hidup ini, tiap saat ada yang memperhatiin gue'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'hidup gue jadi BT terus nih, masa' sih tiap saat kirim SMS terus, gue jadi pusing khan..ngecek message terus !!, mending isinya penting !!'

10. Cowo' tiba-tiba menghilang begitu saja dari si cewe'
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'wah kemana ya si cowo'..gue kangen berat nih, apa apa ya? kenapa sih kok dia jadi menghilang begitu saja?'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'Emang gue pikirin !

11. Cowo' tiba-tiba datang lagi, kasih pernyataan three magic words 'i love you'
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'wah..enggak kuat nih gue..mendengar pengakuannya, ya sudah..gue terima aja'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'TIDAK...TIDAK...TIDAK....wah kok situasinya makin gawat begini sih??, wah mendingan gue cari alasan buat nolaknya nih!!, aha..bilang aja..kalo gue udah punya cowo!!...hehehehe!!!

12. Cowo' ngajakkin tunangan
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'akhirnya...saat berbahagia pun tiba!'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')

'ADUH !!..BT nih hidup gue??..ah ..bilang aja kalau gue udah dijodohin..hehehe!!!'

13. Cowo' ngajakkin menikah selama-lamanya
respond si cewe' (bila si cewe' tertarik dengan si cowo')
'.....(sorry enggak bisa komentar..si cewe' sedang menangis bahagia!)'
respond si cewe' (bila si cewe' tidak tertarik dengan si cowo')
'gue harus buru-buru kawin nih sama orang lain...pokoknya seumur hidup gue enggak mau kawin sama ini cowo'!! dari dulu nyusahin gue aja !!'


Sumber : www.akupercaya.com

MENGASIHI SESAMA


Matius 22:39 "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"


Sebuah badan sosial di Amerika Serikat yang bernama Yayasan Carnegie mendapati bahwa agar dapat meraih keberhasilan dalam pekerjaan, maka kemampuan dalam membangun hubungan lebih penting daripada pengetahuan. Penelitian ulang oleh yayasan itu menunjukkan bahwa hanya lima belas persen dari kesuksesan seseorang ditentukan oleh pengetahuan dan ketrampilan teknis tentang pekerjaannya, namun sebesar delapan puluh lima persen lagi ditentukan sikap pribadi dan kemampuan mereka dalam membangun hubungan dengan orang lain.

Alkitab memerintahkan kita untuk "ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4:32). Sesungguhnya, Alkitab menyatakan agar kita mengasihi "sesama" kita seperti diri sendiri (Matius 22:39). Dan sesama kita tidak hanya orang yang tinggal atau bekerja di dekat kita, tetapi setiap orang yang kita temui dalam perjalanan hidup kita, terutama mereka yang membutuhkan pertolongan.

Jadi, bersikap sopan, perhatian, dan peduli kepada sesama adalah prinsip rohani yang mendasar. Itu juga merupakan pedoman yang terpenting dalam mendapatkan hubungan yang menyenangkan dan membahagiakan. Sesungguhnya, hal itu pun merupakan kunci emas meraih keberhasilan kerja.

Tujuan kita meneladani semangat Kristus untuk sesama, semata-mata didasari oleh keinginan untuk taat kepada Allah dan bukan hanya keinginan untuk berhasil dalam pekerjaan. Lebih dari itu, tugas utama kita sebagai orang percaya adalah untuk mewujudkan dan mempraktikkan karakter yang mengasihi sesama seperti Tuhan kita.

Bagaimana kita mengasihi sesama? Seperti Tuhan mengasihi kita!

Tuhan mengasihi kita tanpa syarat, seperti itulah kita harus mengasihi sesama. Kasih yang bersyarat bertolak dari kata “kalau” atau “asal”. “Kalau kamu baik pada saya.”, “Asal kamu mengikuti apa maunya saya.” Itu bukan kasih yang Tuhan kehendaki.


Tuhan mengasihi kita tanpa pamrih, seperti itulah kita harus mengasihi sesama. Kasih yang berpamrih meminta balas jasa – balas jasa tidak selalu berupa materi, bisa juga berupa pengakuan atau kebangaan pribadi – Itu kasih yang tidak tulus. Palsu. Bukan kasih yang Tuhan kehendaki.


Tuhan mengasihi kita tanpa menuntut, sesuai apa adanya kita, seperti itulah kita harus mengasihi sesama. Kasih yang menuntut adalah kasih yang egois, berpusat pada diri sendiri.,Selfish. Hanya mau menerima, tetapi tidak mau memberi. Itu bukan kasih yang Tuhan kehendaki.


Mereka yang mengasihi Allah pasti mengasihi sesamanya

10 Februari 2011

ANJING DAN BAYANGAN

Dahulu kala, ada seekor anjing yang mendapatkan sepotong daging dan membawanya pulang untuk dimakan. Padda perjalanan pulang, ia harus melewati sebuah papan yang terbentang di atas parit. Ketika ia melintas, ia menatap kebawah dan melihat bayangan dirinya yang sedang membawa daging itu di air.

Ia berpikir bahwa itu adalah seekor anjing yang lain yang sedang membawa daging di mulutnya. Ia kemudaian menginginkan daging itu juga. Maka, ia menyambar bayangannya yang ada di air itu, tapi ketika ia membuka mulutnya, dagingnya jatuh ke air dan tidak pernah ditemukannya lagi.

Berhati-hatilah pada keserakahan karena kamu bisa kehilangan apa yang kamu miliki.


Sumber : Tutur Bijak Negeri Cina, karya Agatha Puspitasari. 2007

MENGASIHI TUHAN


Matius 22:37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.



Begitu mudahnya orang Kristen berkata, “Aku mengasihi Engkau Tuhan.” Tampaknya mereka menganggap Tuhan gampang percaya dengan perkataan yang menghiasi bibirnya itu, sebab kita bisa melihat bahwa tak jarang tindakan orang yang menyebut dirinya Kristen tidak menunjukkan bahwa ia benar-benar mengasihi Tuhan. Misalnya, ia masih egois, mengejar harta dan kemuliaan duniawi bagi dirinya sendiri.

Kalau Tuhan menghendaki kita mengasihi Dia dengan segenap kehidupan kita, artinya Tuhan adalah pribadi yang harus paling dicintai, lebih dari segalanya yang lain dalam hidup ini. Ia menghendaki sikap hati yang benar di hadapan-Nya, bukan sekadar ucapan indah di bibir saja.Sikap hati yang benar itu adalah, dari dasar hati kita yang paling dalam harus mengalir pengakuan “Aku mengasihi Tuhan,” yang kemudian tercermin dalam hidup kita, sekalipun kita belum sempurna. Ia layak menerima itu sebab Ia adalah Allah, dan Mempelai Pria bagi kita.

Dalam Perjanjian Lama, Allah Bapa telah memberi isyarat yang jelas tentang hal ini, bahwa Ia adalah objek yang mesti dikasihi di atas segala sesuatu (Ul. 6:5, 5:9–10). Di zaman anugerah ini Tuhan Yesus telah memberi segala sesuatu bagi kita, maka sepantasnyalah kita mengasihi Dia.

Kasih kita kepada Yesus harus diwujudkan secara nyata, bukan saja ucapan mulut tetapi tindakan konkret. Kalau kita memberi segala sesuatu yang ada pada kita bagi Tuhan Yesus tanpa menyisakan apa-apa bagi diri kita sendiri, itulah kehidupan yang indah itu. Oleh sebab itu bertindaklah segera. Adalah suatu kehormatan kalau kita diperkenankan berkasih-kasihan dengan Tuhan.

Mengasihi Tuhan bukanlah sesuatu yang sulit, tetapi juga bukan sesuatu yang sederhana. Memiliki kasih akan Tuhan bukanlah karunia, tetapi sangat tergantung dari kehendak bebas kita sendiri. Kalau kita sungguh-sungguh memburu kehidupan yang mengasihi Tuhan, maka Tuhan pun akan membuka semua peluang, kesempatan dan sarana sehingga kita dapat mengasihi Dia secara benar dan optimal.

Mengasihi Tuhan bukan sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang progesif. Kalau seseorang sungguh-sungguh belajar mengasihi Tuhan dengan segenap hidupnya, maka Ia akan mengajarkan lebih lanjut bagaimana mengasihi-Nya dengan sempurna. Belajarlah mengasihi-Nya, dan niscaya ada proses perubahan ke arah yang lebih positif, sehingga kita pun akan menyadari bahwa kita memang mengasihi Tuhan.

Mengasihi Tuhan berarti menyerahkan segalanya kepada-Nya, tanpa menyisakan apa pun bagi diri kita sendiri.