17 September 2009

SEHARI BERSAMA PENDETA TYAS BUDI LEGOWO

Pada hari Minggu, tanggal 6 September 2009 Pak Tyas melakukan serangkaian kegiatan di luar GKJ Purwodadi Induk. Beliau melayani ibadah Minggu pagi di GKJ Kradenan Pepanthan Kuwu, yang terletak tak jauh dari Pasar Umum Kuwu. Usai ibadah beliau menyempatkan diri untuk mampir sebentar di Bledug Kuwu, mengambil beberapa gambar dan merasakan keindahan fenomena alam itu dari dekat.

Karena saking dekatnya ke kawasan semburan, tanpa sadar beliau berpijak di tanah lumpur yang basah, dan akhirnya ‘keblegong’ dech sehingga memaksa beliau untuk menanggalkan sepatunya yang belepotan lumpur sementara seperempat bagian celana yang dikenakanya juga belepotan lumpur padahal hari itu juga beliau masih harus memimpin ibadah minggu di Pepanthan Ngori. Akhirnya beliau melayani ibadah perjamuan kudus di Pepanthan Ngori dengan ‘nyeker’ setelah menyempatkan diri untuk mencuci kakinya yang belepotan lumpur di Kali Tuko.



Tak lupa di pepanthan Ngori beliau mengunjungi peternakan sapi yang dikelola oleh pihak GKJ Purwodadi di rumah salah seorang warga. Dan setelah berbincang-bincang cukup lama dengan beberapa warga di peternakan itu, beliau melanjutkan perjalanan ke GKJ Sodo untuk menghadiri Rapat Klasis.

SEJARAH PERJALANAN GKJ PURWODADI

GKJ (Gereja Kristen Jawa) Zending Purwodadi ditetapkan sebagai gereja dewasa pada tanggal 25 Agustus 1935.. Pdt. Soekadi ditunjuk untuk mengasuh gereja ini. Kemudian pada tahun 1942 terjadi kekosongan penggembalaan di Pos Zending Purwodadi akibat masuknya tentara Jepang. Tugas penggembalaan akhirnya dilaksanakan oleh Bp. RJ Mangoentenojo, yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala SD Kristen Purwodadi. Sedangkan untuk pelayanan sakramen dilaksanakan oleh Pdt. J Siswodarmo dari GKJ Kaliceret dan Pdt. R Ronodiharjo dari GKJ Tempurung.



Pada tangal 27 Maret 1950, Pdt. Tabri Wirjawasita ditahbiskan sebagai pendeta konsulen untuk GKJ Zending Purwodadi. Dan pada tahun 1957 karena tuntutan perkembangan jemaat, GKJ Purwodadi memanggil pendeta atas diri Bp. RJ Mangoentenojo. Setelah itu pada tahun 1966 dilaksanakan pemanggilam pendeta yang kedua, yaitu Ds. Paulus Manase.

Pada tangal 27 November 1970 Bp Rj Mangoentenojo meninggal dunia dan setahun kemudian Bp. Paulus Manase juga meninggal dunia pada tanggal 31 Agustus 1971. Maka untuk sementara pelayanan sakramen dan pemeliharaan jemaat dilaksanakan oleh Pdt. Tabri Wirjawasita, yang kemudian digantikan oleh pendeta konsulen dari Yogyakarta, yaitu Bp. Ds. Poerbowijogo, SH. Kemudian pada tanggal 8 September 1978, Paulus Pudjaprijatma, S.Th ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Purwodadi.



Delapan belas tahun kemudian, pada tanggal 8 September 1996, R. Tyas Budi Legowo, S.Th ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Purwodadi. Dan sepuluh tahun kemudian pada tanggal 8 September 2006, Dwi Ariyanto, S.Th ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Purwodadi berikutnya.

all photos courtesy : Warga GKJ Purwodadi Grobogan facebookgroup